14 Catatan Seoul : Maryam 마럄 Masuk Islam & Jin

Maryam 마럄 namanya.

Perbincangan kami harus dengan bahasa Korea sehingga saya butuh penerjemah dua arah. Untungnya ada Feby, mahasiswi sastra Kroea modern di SNU (Seoul National University). Diskusi kami direkam dengan kamera ponsel merek Sony (apaan lagi, gak ada pesan sponsor kok haha).

DSC_1115
Maryam & Sinta

Kata Maryam , ia masuk Islam setelah mendengar suara adzan  dari ponsel temannya. Airmatanya meleleh tiba-tiba. Ahya, jangankan Maryam. Kita yang muslim saja meleleh bila mendengar adzan atau  suara al Quran. Sejak mendengar adzan, Maryam tertarik dan pada akhirnya memeluk Islam.

Pertanyaannya, apa yang ia dapatkan dari Islam?

 

Hidup yang kembali tertata

Sejak kecil, hidup keluarga Maryam berantakan. Kakaknya lari dari rumah. Iapun juga demikian. Kehidupan mereka serba sulit dan miskin. Setelah masuk Islam, perlahan-lahan kehidupan keluarga mereka tersusun rapi kembali.

Kakak yang terpisah bertahun-tahun, kembali. Maryam merasa ini adalah anugerah Allah.

Tidak hanya itu.

Selama hidupnya, Maryam merasa diikuti dan ditempel oleh jin. Jin ini menurutnya yang membuat keluarganya miskin. Entah benar atau tidak, setelah masuk Islam jin itu pergi. Kehidupan Maryam pun berangsur membaik.

Bagi Maryam, kini solusi hanya satu. Allah dan hanya Allah. Sembahlah Allah dalam segala keadaan. Perkara jin, wallahu a’lam, ini adalah perkara ghaib yang mungkin sangat individual pengalamannya. Anda dan saya pasti pernah punya pengalaman dengan hal-hal supranatural. Kita hanya dapat berbagi cerita, tapi tak mungkin menjalani pengalaman yang sama. Jin, itu menurut sudut pandang Maryam.

Dibanding masyarakat Jepang, Korea lebih tidak memiliki sisi religius. Penjelasan dari tim panitia di Seoul Art Space Yeonhui ketika kami tanyakan, mengapa tidak banyak kuil atau candi di Korea? Mereka mengatakan bahwa masyarakat Korea tidak punya sisi religius yang mutlak. Kuil atau candi dapat ditemukan di gunung, tapi tidak di kota-kota terbuka apalagi kota besar.

Satu-satunya kuil yang bisa ditemukan mudah adalah kuil Bong-eun sa 붕 은 사.

Apapun alasan Maryam, ia merasa jauh lebih tenang kini.

Selamat menjalankan ibadah Ramadan, Maryam 마럄   🙂

 

Comments

  1. Mengenai soal jin ngomong2 saya pribadi baru benar-benar percaya “tidak sekedar ucapan” ketika mengenal ruqyah. Alhamdulillah, benarlah pernyataan Al-quran kalo setan itu musuh yang nyata. Terima kasih inspirasinya mb.

  2. Iya Mbk, soal jin itu ada yang turun temurun dan harus di ruqyah. Selamat puasa Maryam, salam kenal.

  3. Pantas saja angka bunuh diri di Korea itu tinggi, ya. Berarti Korea merupakan lahan dakwah yang potensial, ya Mbak. Kayaknya Mbak Sinta bakal balik lagi nih ke Korea

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *