2) Doa Ajaib

Catatan Perjalanan Hikmah

Pernahkah anda menghina orang?

Jangan pernah sekali-sekali, sebab penghinaan sungguh suatu penghormatan bagi orang yang terhina, suatu saat nanti! Melesatkan si terhina ke tempat yang lebih baik dan menjatuhkan si penghina dalam rasa malu luarbiasa!

Atau anda pernah terhina?

Sebut namanya Ayu, perempuan dari keluarga sederhana yang perjalanan hidupnya hanya dapat disebut dengan kata Innalillahi …laa haula wa laa quwwata illa billah. Kondisi ekonomi morat marit, makan sulit dan hidup harus menumpang belas kasih dari saudara.

Dalam kondisi menumpang ke saudara, perlakuan-perlakuan di luar batas sering terjadi. Ia harus sekolah, memasak, mencuci, menerima perintah sekalipun badan sudah sangat loyo dan tentu saja : menjadi tempat tertuduh ketika barang hilang.

Sujud indah
Sujud indah

Ketika pada akhirnya menikah, pihak keluarga suami pun melakukan hal-hal yang kurang manusiawi. Singkat cerita, Ayu bercerai dengan suaminya.

Sepanjang hidup, Ayu sudah kehilangan airmata. Kondisi menempanya mnejadi perempuan tegar yang kadang-kadang emosional dan garang. Kalimat-kalimat hinaan seperti

“Dasar melarat!”

“An***g!”

“Pe**k!” sudah sering ditelan mentah-mentah.

Ayu bekerja apa saja, yang penting tidak menjual diri.

Hinaan dari orang-orang terdekat atau dari orang yang bertemu dengannya kadang tidak masuk akal. Beberapa hinaan terhadap dirinya yang pantas dicatat adalah :

“Aku akan sujud sama kamu kalau kamu bisa beli mobil!”

“Apa? Sok cantik! Kalau kamu naik Honda Civic aku sembah kamu!”

Tiap kali menerima sumpah serapah, Ayu sudah kehilangan rasa untuk sedih atau menangis. Ia hanya bilang, “ Yo wis, kuterima hinaanmu.”

Jauh di lubuk hati, Ayu hanya bilang bahwa hatinya sakit dan sakit dan sakit, hingga tak mampu untuk berdoa kecuali hanya menangis kepadaNya.

Ah.

Sehari-hari Ayu terbiasa hidup dalam sumpah serapah.

Ia jualan apa saja; makanan seperti risoles,sawut, kroket.  Sepatu, baju, tas; apa saja perdagangan onlen yang  menguntungkan, dilakukan.

Kehidupan Ayu tetap biasa-biasa saja, naik sepeda motor kepanasan dan ia terima dengan hati segagah macan. Ayu akan menerima order apa saja yang bisa dijual. Suatu ketika, ada orang yang berusaha menjual tanah namun tidak laku-laku. Entah mengapa, Ayu ditawari untuk menjualkan.

“Yu, tolong jualkan tanah, siapa tahu rezeki kamu,” kata temannya.”Aku udah usaha gak ada yang laku.”

Konon, tanah itu seperti jodoh. Siapa pembeli dan penjual, benar-benar rahasia langit. Di tangan Ayu, deal terjadi! Ayu benar-benar terharu saat mendapatkan komisi. Dan sejak itu, Ayu menekuni pekerjaan  keras yang biasa ditekuni laki-laki : makelar tanah.

Ayu naik Honda Civic sekarang.

Doa-doa serapah penghinaan yang bertahun-tahun lalu dilontarkan orang-orang di sekelilingnya!

Orang-orang yang menghinanya terpuruk, bahkan meminta belas kasihan kepadanya, meminta sokongan dana.

Jadi,

Apakah anda masih mau menghina orang sekarang?

0 thoughts on “2) Doa Ajaib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *