Bedah Buku Bedah Buku Hi, Prettty : Cantik dalam 30 hari!

Alhamdulillah tanggal 30 Mei kemarin aku diundang kampusku sendiri , UNTAG, oleh departemen keputrian untuk bedah buku Hi Pretty. Sebetulnya aku diminta unutk mengisi tema kemuslimahan, apakah kecantikan itu? Sesuai buku Hi Pretty, cantik itu 3 B : Brain, Behaviour, Beauty. Perempuan di katakana cantik bukan karena fisiknya sekalipun fisik memang memegang peranan cukup penting ...

Read more

Suntik Kecantikan : kulit indah & mulus!

Beberapa waktu yang lalu , teman-teman kampusku yang cantik, sexi dan muluuus banget kulitnya menawariku injeksi alias suntik untuk kecantikan. Macam-macam yang ditawarkan pihak penyedia : suntik silikon, whitening, serum C maupun  kolagen. Kata mereka : gak ada efek sampingnya! Suamiku nggak pernah nuntut macem-macem, tapi yang namanya perempuan ingin selalu mencoba. Wah, jangan-jangan aku ...

Read more

Kiat Sukses Menerbitkan Karya : dari acara Kupas Tuntas Novel di villa Hidayatullah, Batu, Malang

Malang, 16 Mei 2009

  

Mengapa karya harus diterbitkan?

 

Setelah melewati proses panjang menulis yang menghabiskan waktu berminggu, berbulan, bahkan bertahun-tahun; seorang penulis dihadapkan pada proses perjuangan yang berikutnya : menerbitkan karya. Mengapa sebuah karya harus repot-repot diterbitkan?

 Sastra terlahir lewat proses rumit (bukan berarti sulit) yang menghabiskan seluruh energi penulis, terkadang menghabiskan pula seluruh sumber dananya untuk menggali referensi J. Bukan itu saja, saat menulis seringkali penulis harus menyingkirkan sekian banyak agenda agar tulisannya dapat diselesaikan tepat waktu ; agar idenya yang masih segar & actual secara tepat waktu disebarkan ke tengah masyarakat.

Sastra berisi kegelisahan pengarang, ada tujuan, pretensi (tuntutan), visi, harapan ideal yang menyuarakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada. Sastra melembutkan sebuah makna agar esensinya sampai ke tangan para pembaca. Sebagai contoh, membangkitkan kesadaran tentang keharusan muslimah berjilbab seringkali tak dapat dilakukan secara dogmatis. Sastra, baik fiksi dan nonfiksi dapat menggiring pemahaman, penafsiran, kesadaran lalu memunculkan titik balik penting dalam kehidupan seseorang.

Read more

Resensi The Road to The Empire, catatan indah dari Kiai Faizi

    “Sejarah Rasa Fiksi : Sebuah Bacaan Pendamping The Road To The Empire.” Kiai Faizi, M.Hum ( Pesantren AnNuqoyyah -Guluk-guluk, Sumenep)                 Novel, sekuat apapun data-data faktual yang dirujuknya, tetaplah menjadi karya fiksi. Karena itu, seseorang yang bersiap-siap membaca sebuah karya fiksi, sepatutnya ia juga menyadari bahwa  ia akan berhadapan dengan sebuah “ ...

Read more

LOMBA RESENSI NOVEL THE ROAD TO THE EMPIRE

Sudahkah Anda membaca novel The Road to the Empire? Ayo, jangan hanya jadi sekedar pembaca pasif! Kesempatan teman-teman semua untuk berkarya, menulis gagasan dan ide dalam bentuk nonfiksi. Ayo, ketik idemu dan ikuti: Lomba Resensi Novel The Road to The Empire Peraih IKAPI-IBF Award 2009, kategori Fiksi Dewasa Terbaik Persyaratan dan ketentuan lomba sebagai berikut A. ...

Read more

FLP Jatim ngunduh mantu (lagi….)

               Alhamdulillah....setelah Henny Puspitarini, Prayulia, Rofa, Faris Anam, Adi Subiyakto berikutnya menyusul Vina-Fierza dan Vita-Arifin. Si Kembar yang selalu berdua kemana-mana termasuk mengurus FLP juga akhirnya menikah bersama. Kami sekeluarga berkesempatan datang ke Bojonegoro sekaligus menikmati keindahan pantai Lamongan. Siapa menyusul Vina Vita?