Anak yang tak punya apa-apa : tak punya motivasi, tak punya cita-cita, tak mau sekolah dan tak mau bekerja

 Anak yang tak punya apa-apa : tak punya motivasi, tak punya cita-cita, tak mau sekolah dan tak mau bekerja

            Sebuah kasus nyata, saat dosen sedang membahas dinamika kelompok.

            Contoh terkecil adalah keluarga, dimana konsep-konsep behavioristik sederhana berlaku : reinforcement (perkuatan), modeling (meniru), identifikasi.

            Maka kami terpaku ketika sang dosen bercerita sebuah kasus, nyata, nama & tempat disamarkan.

            Sebut namanya Andre ( seperti nama seorang tokokhku di Existere …J) dan Soni. Andre sekitar 20 tahun, adiknya sekitar SMU. Anak pejabat bank , hidup kaya, serbar berkecukupan. Yang mengherankan, Andre tak punya semangat apa-apa. Tak mau sekolah, mogok kuliah, nggak mau kerja. Kerjanya main melulu, menjual apapun yang ada di rumah. Andre nggak peduli, kalau mau ke suatu tempat naik pesawat PP, tinggal minta, tanpa tujuan jelas.

Read more

EXISTERE di acara World Book Day, 23 April 2011 : Peta Prostitusi dan Penyebab timbulnya PSK Jalanan & PSK elite

EXISTERE di acara World Book Day, 23 April 2011 : Peta Prostitusi dan Penyebab timbulnya PSK Jalanan & PSK elite

      

            Silakan membaca ulasan di bawah . Lebih dari mengernyitkan dahi, semoga kita dapat merenung dan mengambil langkah-langkah tepat bagi bangsa ini.

Suatu kehormatan tersendiri ketika YPPI (Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia) meminta buku Existere dibedah pada acara World Book Day. Sekali lagi, banyak ilmu yang didapat dari acara sharing/diskusi macam ini. Bukan itu saja, semangat untuk menulis terpompa tiap kali buku kita mendapat apresiasi dan kritik.

Peta Prostitusi & Penyebab

 

Read more

Belajar menjadi Ibu & Perempuan ala bu Siti Fadillah Supari, Bu Yulyani, dan Sinta Yudisia :-)

16 April 2011, di ruang Robotik ITS.

Suatu kehormatan dapat bersanding dengan bu Fadilah dan juga mbak Yeyen, panggilan Yulyani. Di bawah ini beberapa rangkuman yang bisa dipetik dari diskusi panel kami.

Keberanian bu Fadillah

Bagi yang sudah membaca buku “Saatnya Dunia Berubah” atau “ “Tatkala Leukemia Meretas Cinta” akan dapat menemukan nuansa lain dari keberanian, perjuangan perempuan. Saya pribadi terkagum-kagum, terhenyak, menyantap tulisan perjuangan bu Fadillah. Meski perjuangannya meraih pro dan kontra (tidak akan kita bahas disini), pasti orang bertanya tanya : kenapa kok perempuan berani demikian? Bu Fadilah menceritakan bahwa semua karakter yang beliau miliki merupakan didikan keluarga dan ibunda beliau. (Catat : lagi-lagi keluarga dan ibu adalah pondasi )

Read more