Quran for teens? Hmm, gimana ya…
Selama ini Quran identik dengan syaikh, ustadz, emak, babeh, atau yang udah kepala empat ke ataaas banget. Kayaknya, Quran nggak cocok buat yang masih muda atau berjiwa muda. Susah banget menghafal Quran, serasa kalau membacanya…duh, jadi pendosa dan pencemas banget akan bagaimana hari akhirat nanti.
Padahal, Quran itu sebetulnya sudah bisa diakrabi sejak…..kita masih jadi janin di kandungan lho. Apalagi saat kanak, anak, remaja, dewasa bahkan kakek nenek; Quran adalah sahabat sejati sebagai penawar hati. Coba simak.
• 28 minggu di rahim bayi sudah bisa relaksasi, mengingat, mengenali suara ibunya. Jadi waktu kita berenang-renang 7 bulan di perut ibu, kita sudah bisa merasakan ketenangan ketika mendengar ibunda membaca Quran!
• 33 minggu bayi sudah bisa bermimpi. Ketika bunda membacakan Quran dan menceritakan indahnya surga, kita bermimpi bahwa kita akan berjalan-jalan di sana bersama ayah dan bunda. Asyiknya…amiiin
Bagaimana masa kanak-kanak? Wah, teori tentan masa kanak dan anak bertumpuk banget. Yg pasti, 5 tahun yg dikenal sebagai Golden Age dimana berat otak tumbuh 90% , anak-anak harus dikenalkan dengan beragam dunia. Tahu nggak kalau salah satu komponen kecerdasan yg diujikan dalam tes IQ Stanford Binet adalah uji memory. Hm, salah nggak sih kalau sejak awal anak-anak diajarkan menghafal Quran supaya memorinya terasah dan itu berarti meningkatkan pula kapasitas IQ nya…
Remaja?
Bagaimana ya….kan lagi seneng-senengnya menghafal ”….nobody, nobody but you!” atau ”ooo….Love like this so Love”….(wah, lagunya siapa tuh?)
Gimana dengan yang lagi jatuh cinta atau patah hati?
Sebuah penelitian terhadap 8000 remaja (Santrock, 2007), menyebutkan remaja yg jatuh cinta sering mengalami depresi. Dalam 3 hari situasi hati bisa berubah-ubah mulai senang, cemas, hanyut, hampa….sampai bunuh diri. Naudzubillahi mindzalik. Jadi, kalau hati lagi kebat kebit jatuh cinta karena hormon pubertasnya lagi bekerja…coba deh simak Quran untuk menstabilkan emosi.
Patah hati?
Pernah dengar pepatah, Breakin up will purify your heart? Artinya, patah hati akan memurnikan hatimu. Hati yg patah, sakit, sangat kecewa karena ulah manusia pada akhirnya akan memurnikan hati kita bahwa cinta yang sesungguhnya adalah…..cinta pada Yang Menurunkan Quran.
Menghafal Quran? Gimana yaaa…..
Jangan berpikir kalau menghafal Quran itu sesuntuk, sejutek, se senewen yang dibayangin kalau kita menghadiri pengajian yasinan yang isinya kakek-kakek dan nenek-nenek lho…Quran tidak hanya dinikmati untuk manula saja. Ada banyak kesenangan dan rasa seru yang didapat ketika kita menghafal Quran. Berikut beberapa tips untuk merasakan kegembiraan bersama Quran
1. Kalau lagi bete, hampa, nggak mau ngerjain apa-apa, coba deh pegang Quran. Rasanya ada sesuatu yang lain. Kalau lagi sediiiih, cobalah tertidur dengan quran di atas kepala atau dalam genggaman, tapi hati-hati ya….
2. Punya Quran jangan cuma satu. Ssst, ini tipsnya seorang muallaf lho! Katanya, untuk membuktikan kalau Quran itu benar2 kalam Ilahi, ia harus bisa meresap ke hati manusia. Ternyata, muallaf tersebut mengaku kalau menghafalkan Quran mudah. Ia berkata punya beberapa quran yg ditaruh di ruang tamu, ruang tengah, ruang makan (tentu ingat bagaimana harus bersikap hormat pada Quran ya…) sehingga sewaktu-waktu bisa membuka kalau pas lagi kepingin menghafal
3. Quran jangan cuma satu. Hehe…itu tips saya. Saya punya yg warna biru beludru (hadiah sih…), punya warna coklat, abu-abu, kecil, gede. Fungsinya juga buat penghilang bosan…kalau lagi bosan sama warna coklat, pegang yang beludru. Lagipula, Quran sekarang modelnya banyaaak sekali. Lha, novel detektif aja sampai berseri-seri, masa Quran cuma satu, bulukan, mana sobek-sobek lagi? Aduuuh….jangan dong.
4. Disiplin boleh….tapi jangan kaku. Ingat, kita lagi menumbuhkan happiness with Quran. Kalau pagi emang lagi repot banget, jangan dipaksakan. Ntar malah emosi. Menghafal quran koq sambil emosian? Kalau lagi senggang pas mau tidur, coba baca & hafalkan. 1 ayat saja. Kalau senggang pas mau bobo siang, silakan. Kalau pas waktu dhuha, ya monggo….pendek kata; coba cari waktu senggang yang nyaman.
5. Di waktu sholat wajib, ulang hafalan. Gak perlu panjang, cukup 1-2 ayat. Gak perlu nunggu sholat malam kan? Justru, kalau misal menghafal Al Baqarah, bisa dipotong ayatnya. Artinya, misal mau baca ayat tentang shoum, ada 3 ayat. Gak panjang, gak sampai 1 halaman.
6. Ingat-ingat hafalan saat kita beraktivitas, pilih saja aktivitasnya. Pas masak, lagi menyisir rambut anak, lagi di atas sepeda motor.
7. Seru banget kalau pas menghafal kebolak-balik. Itulah kenapa penghafal Quran tajam otaknya! Ayat ini, terakhirnya ’aliim atau ’adziim ya? Yasy urun, atau tasy urun? Ya’lamun atau ta’lamun? Otak kita belajar untuk melihat secara visual tetapi secara imagery. Hati-hati, yg 144 ya’lamuun, yg 149 ta’lamuun! Otak belajar memvisualkan kalau ya’lamuun ada di halaman 22, posisi agak ke bawah. Ta’lamuun ada di 23, posisi tengah. Faham kan kenapa, penghafal Quran firasatnya tajam, instingnya terasah, hatinya peka, ke pikun annya tertunda? Sebab otaknya belajar untuk bekerja dengan cara sebagaimana sepasang mata bekerja : menangkap stimulus, melihat, mempersepsi, menyimpan. Bahkan ketika matanya tertutup, otaknya tetap mampu bekerja dan hatinya mampu membaca…..duh, semoga kita bisa jadi penghafal Quran ya…amiiiin
8. Seru banget kalau menghafal quran lalu :
* menemukan sebuah ayat :….lha…ini ayat yang selama ini sering didengar kalau pas bulan ramadhan. Alhamdulillah….duh, senengnya dah sampai ayat puasa.
* waah, ini ayat yang menjawab kegelisahanku. Misal, kenapa doaku gak terkabul ya? Oh, aku dah sampai ayat tentang doa (2 :186)…oh, jadi itu jawabannya. Pada hakekatnya, manusia senang bereksplorasi dan senang ketika menemukan jawaban dari pengalamannya sendiri. Jadi, kalau kita menemukan ayat yang dibutuhkan, rasa pas banget…
* sihir itu apa sih? Magic itu apa sih? Kayaknya pernah dengar deh tentang hikayat malaikat yang jadi manusia. Oh, ada tuh di kisah Harut dan Marut (2 : 102) Jadi senang karena mengetahui sejarah dunia
Menghafal Quran bukan hanya buat persiapan di akhirat.
Buat di dunia pun, membaca Quran membuat kita merasa nyaman, tenang, dan itu membawa dampak pada self esteem dan performance. Pasti, insyaAllah
sharenya bermanfaat banget bunda 🙂
ayo dek….fastabiqul khoirot 🙂
iya bunda sinta, mari! 🙂
postingannya keren buat remaja2… boleh copas nggak mbak ?
dewi rengganis : silakan copas. MLM pahala 😀
bagus sekali bu sinta postingannya,,membuat orang semangat menghafal Al-qur’an 🙂
terimakasih tipsnya ya… semoga kami beserta anak keturunan kami di jadikan penghafal al quran.