FAKULTAS PSIKOLOGI & KAMPUSKU, UNIV. 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MEMANIPULASI TES PSIKOLOGI
Anak yang tak punya apa-apa : tak punya motivasi, tak punya cita-cita, tak mau sekolah dan tak mau bekerja
Anak yang tak punya apa-apa : tak punya motivasi, tak punya cita-cita, tak mau sekolah dan tak mau bekerja
Sebuah kasus nyata, saat dosen sedang membahas dinamika kelompok.
Contoh terkecil adalah keluarga, dimana konsep-konsep behavioristik sederhana berlaku : reinforcement (perkuatan), modeling (meniru), identifikasi.
Maka kami terpaku ketika sang dosen bercerita sebuah kasus, nyata, nama & tempat disamarkan.
Sebut namanya Andre ( seperti nama seorang tokokhku di Existere …J) dan Soni. Andre sekitar 20 tahun, adiknya sekitar SMU. Anak pejabat bank , hidup kaya, serbar berkecukupan. Yang mengherankan, Andre tak punya semangat apa-apa. Tak mau sekolah, mogok kuliah, nggak mau kerja. Kerjanya main melulu, menjual apapun yang ada di rumah. Andre nggak peduli, kalau mau ke suatu tempat naik pesawat PP, tinggal minta, tanpa tujuan jelas.
Islamic Psychoterapy – Al Ilaj An Nafs
Apa yang terbayang dalam benak anda ketika mendengar kata Psikologi? Orang gila, tes IQ, Psikoanalisa Freud yang nyeleneh, atau apa?
Awalnya, ketika ingin kuliah lagi di sastra, Suami tidak membolehkan. “Ngapain, Mi? Kalau Psikologi kan bagus buat ilmu mendidik anak-anak.”
Begitulah, setengah terpaksa saya duduk di sana, belajar tentang sejarah Psikologi dan ‘nenek moyang’ Psikologi : Filsafat ( Filsafat Umum, Filsafat Manusia, Filsafat Ilmu & Logika).
Semester I dan II, masih belum tahu mau kemana sekalipun IP Alhamdulillah, 4. Semester III dan IV terus berjalan. Lama-lama semakin penasaran, pun saya tak hanya menelan apa yang diberikan dosen. Literatur lain dari para ulama muslim, kliping koran, jurnal-jurnal psikologi saya coba fahami dan telaah. Belajar, belajar dan terus mencoba mengkaji.