Lomba resensi yang seharusnya ditutup 30 Juni 2009 diperpanjang hingga 20 Juli 2009 . Diharapkan mereka yang mungkin ingin ikut tapi masih takut-takut, ingin ikut tapi belum dapat bukunya dapat punya waktu menarik nafas untuk kemudian bersiap mengikuti lomba.
Banyak yang bertanya, nantinya Takudar itu akan menikahi siapa sih? Almamuchi, Karadiza, Tien Nien? Atau jangan-jangan malah menikahi Qaratai & Juz Jani?
Salah satu keuntungan penulis, dia bebas menentukan karakter dan jalan cerita tokohnya :-). Tetapi tentunya penulis tidak asal begitu saja menentukan nasib cerita pelaku. Saya pribadi nggak suka dengan gaya cerita Cinderella, sang pangeran tampan bertemu puteri cantik lalu hidup happily ever after. Memang sih di tengah masyarakata senang melihat pemuda tampan berjodoh dengan gadis cantik, tapi begitukah hidup selamanya?
Bukankah ada Manohara yang cantik tapi berakhir duka?
Bukankah ada pesta meriah milyaran rupiah bak raja ratu tetapi kandas dalam keperihan?
Kadangkala seorang pangeran bahagia dalam pelukan perempuan sederhana ataupun perempuan cantik justru bahagia didampingi lelaki bersahaja yang sederhana, tak punya apa-apa. Sebab cinta tidak berbanding lurus dengan harta, tahta, fisik semata. Cinta juga tidak berbanding terbalik dengan kekayaan dan kekuasaan. Demikian kata pujangga tentang cinta :
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan” (Kahlil Gibran)
Jangan katakan bahwa cintaku
Sebentuk cincin atau gelang
Cintaku ialah pengepungan benteng lawan
Ialah orang-orang nekat dan pemberani
Sambil menyelidik mencari-cari, mereka menuju mati.
Jangan katakan bahwa cintaku
Ialah bulan,
Cintaku bunga api bersemburan. (‘Ali Ahmad Sa’id-Anonis)
“Hatiku telah mampu menerima aneka bentuk dan rupa; ia merupakan padang rumput bagi menjangan, biara bagi para rahib, kuil anjungan berhala, ka‘bah tempat orang bertawaf, batu tulis untuk Taurat, dan mushaf bagi al-Qur’an. Agamaku adalah agama cinta, yang senantiasa kuikuti kemana pun langkahnya; itulah agama dan keimananku” (Ibn Arabi)
Tapi kisah tentang takudar bukan hanya berisi kisah romantisme cinta.
Takudar juga perjuangan, keperihan pengorbanan, fitnah, kesendirian dan kesepian, beratnya duduk di atas puncak kedudukan manusia. Tetapi aku juga ingin menuliskan tetnang makna persaudaraan yang tidak hanya diikat oleh darah dan sumpah “Anda”, persudaraan yang diikat oleh cita-cita mulia dan kesamaan sudut pandang. Aku ingin mengungkapkan bahwa di belantara manusia yang kadang lebih jahat dan kejam dari iblis sendiri, masih ditemukan manusia berhati luhur yang siap berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.
bukunya keren mbak.
menginspirasi bgt.
Dek, mau nyoba kontak lewat multiply belum bisa. Duh, masih gaptek ni
bu’ multiply tu khusus untuk multiply.
lha itu kan udah resensi dari yang empunya…..
“eh kok tiba-tiba, NYeLONONG abiz…. Soryy ne… SALAM dulu dari KAMI.
“cinta hanyalah istilah yang berbeda dari sirnanya benci, dan ketika cinta dipertanyakan, maka harus mampu untuk menjawab segala macam tantangan. bukan hanya Putri Cenderela yang mampu menjawab cintanya Pangeran Tampan atau Aladin yang mampu menjawab cintanya Yasmi.
tapi hati yang merindukan pun bisa menjawab cinta walaupun harus tertutup luka.
“mungkin agak tertinggal sih, tapi bukan berarti tidak berjalan sama sekali, walupun hanya cinta yang masih tersisa.
“SALAM dari Kamu untuk SEMUA
lha itu kan udah resensi dari yang empunya…..
“eh kok tiba-tiba, NYeLONONG abiz…. Soryy ne… SALAM dulu dari KAMI.
“cinta hanyalah istilah yang berbeda dari sirnanya benci, dan ketika cinta dipertanyakan, maka harus mampu untuk menjawab segala macam tantangan. bukan hanya Putri Cenderela yang mampu menjawab cintanya Pangeran Tampan atau Aladin yang mampu menjawab cintanya Yasmi.
tapi hati yang merindukan pun bisa menjawab cinta walaupun harus tertutup luka.
“mungkin agak tertinggal sih, tapi bukan berarti tidak berjalan sama sekali, walupun hanya cinta yang masih tersisa.
“SALAM dari Kami untuk SEMUA
huaa…keren…bisa sambil nunggu resensi na yg lagi dikirim ke media koran (hihihihi)
tapi tentunya setelah dimodifikasi dari resensi yang pertama ni
http://happywithavis.multiply.com/reviews/item/24
sUKsES terus ya mba Sinta….
^_^
ditunggu keputusannya akan menikahkan Takudar ma siapa…(almamuchi aja lah…kasian..hohoh)
wah, senang ngblog ni. Ia, ntar bikin undian dulu Takudar maunya sama siapa..:-D
diundur ya?
ohohoho…
padahal pas liat lombanya buru-buru cari novelnya,
resensi saya uda nyampe kan mbak?
eheheh,
yang penting dibacalah, toh saya juga masih belajar nulis _^
note: satu suara untuk almamuchi!
Untuk Rizqan, Jazakumullah ya. Ayo semangat! Menulis, menulis, menulis. Suatu saat penghargaan itu pasti datang, Allah berikan kemenangan. Almamuchi? InsyaAllah ya…;-)
hohohoh….semua ngedukung Almamuchi mba
jadi penasaran…
da sekuelnya kan mb?
penunggu pertama ne….
kenapa semua almamuchi? gw manohara aja ah… Kekekek…
Novelnya kerek!!! rasanya gw pingin nemani takudar berjihad! tenan ki… 🙂
Waktu itu belum ada Manohara dek. eh, ternyata nama Manohara itu ada artinya di pahatan candi Borobudur. Ntar mbak pingin bikin epik sejarah dengan tema putri Manohara ya?
Ralat: Nevelnya keren!!!
Ralat lagi: Novelnya keren!!!
Hahaha, bandel ah!!
Emang bandel ni anak…;-D
mbak, afwn. aq ingin belajar nulis sm antm…
pilihan kata2nya… Hhh, pingin ngulangi baca lagi aq…
boleh mbak, yah? lalu gimana caranya? 🙂
Mas Ahsan yang baik, ada Writing Camp di Malang tanggal 25-26 Juli. Ikutan yuk! Biaya hanya 150 ribu 2 hari, dah termasuk penginapan, amakan, sertifikat dan materi. Plus outbond n pengalaman tak terlupakan …kontak fauziah 085649505617
Tapi Mbak, ana baru selesai KKN tgl 15 Agustus. Jadi bsr kemgknan ga bisa dtg.
Kali lain mungkin? Terang aja, ana lagi meledak2 nih Mbak. Ana kuliah di sby ko.. di IAIN dan di STI Syariah Centra bisnis Islam. Barangkali nti ada acara serupa di sby… ana tunggu!
Ehm, judul buku Mbak tak buat judul blog ana AHSANHAKIM.BLOGSPOT.COM. Izin. Keberatan?
Oii.. menulis ttg manohara? boleh! Asal jangan dimasukkan nama daisy fajarina. 🙂