(mengabadikan 5 hari di Khan Younis, Jabaliya, Deir Al Balah, Gaza City)
Setiap tulisan menyimpan kisah perjalanannya sendiri.
Buku, cerpen, artikel, cerita anak atau bahkan sekedar outline – garis besar- menggambarkan detik demi detik seorang penulis mencoba merangkai aliran darah, helaan nafas, detak jantung, lompatan pikiran, arung imajinasi hingga impian di masa datang. Setiap peristiwa nyata yang memiliki makna, dicoba renungkan dan fahami, dicoba untuk dibagi kepada khalayak dengan persepsi dan pemahaman yang telah dirangkum dalam jejak hidup penulis.
Novel Takudar mulai Sebuah Janji, The Lost Prince, The Road to the Empire, Takhta Awan adalah perjalanan panjang menggali monument sejarah Mongolia yang menyimpan bulir-bulir keemasan kaisar muslim . Meski singkat, meski tak populer, Takudar pernah ada dengan segala jejak perjuangan.
Novel Existere adalah perenungan dunia prostitusi dan poligami. Lafaz Cinta tentang memaknai cinta yang sebagian besar tak berujung seperti Cinderella. Novel Reinkarnasi perpaduan dunia mistik Jawa yang mengagungkan pusaka-pusaka dan ramalan Satria Piningit. Novel Rose bercerita tentang gadis yang hamil di luar nikah dan bagaimana cara keluarga besar menangani aibnya.
Rinai?
* Epistolari & Cerita Berbingkai
Novel Rinai adalah novel yang disajikan dengan cara berbeda.
Bila pada novel-novel yang lain alurnya maju atau mundur, dilengkapi narasi dan dialog; Rinai pun demikian. Yang membuatnya berbeda, adalah cara bertutur dengan gaya Epistolari dan Cerita Berbingkai.
Epistolari adalah cerita yang disusun dari surat menyurat; Cerita Berbingkai adalah cerita di dalam cerita. Selain Rinai Hujan sang tokoh utama, masih ada beberapa tokoh yang memegang peranan penting. Siapakah “aku”?
* Tafsir Mimpi
Kisah ~RINAI~ diawali dengan hal tak biasa. Sebagai seorang gadis, tak aneh bila sesekali bermimpi ular. Menurut Filosofi Jawa, mimpi ular pertanda jodoh, tapi tidak demikian halnya dengan alam bawah sadar yang dipercayai aliran Psikoanalisa.
Rinai kerapkali bermimpi ular. Ia bahkan memandang rendah dirinya sendiri, hingga menemukan satu teori mimpi yang digagas Ibnu Khaldun
* Relawan Gaza
Sebagai gadis yang senantiasa diharuskan tutup mulut, rendah hati dan mengalah; banyak hal yang membuat Rinai ingin memberontak dan melawan doktrin sang ibunda, Rafika. Mulai melarikan diri ke Surabaya, mendaftar sebagai relawan kerja-kerja sosial agar pergi jauh dari rumah. Kedekatannya dengan sang dosen, Nora Effendi, membawanya terpilih dalam misi kemanusiaan bersama HRNW – human relief for human welfare. Rinai yang muda dan polos, menjadi bulan-bulanan Amaretta dan Orion, anggota tim relawan yang tahu betul misi kemanusiaan kali ini membawa pesan tersembunyi.
* Beautiful Land
Gaza adalah negeri yang menakjubkan. Tanah subur dengan aroma zaitun dan tiin, senyum ramah mengembang murni bukan artifisial, anak-anak yang tetap penuh harga diri. Biru laut meditrranian, pantai Aizbah, Asdaa Land atau Suq Arbaah adalah sedikit dari keindahan Gaza, Palestina.
Rasakan dan cicipi lezatnya roti Isy dengan taburan Zataar.
Rasakan aroma jamuan tuan rumah yang berpuasa, tetapi mengutamakan tetamu.
Dengarkan celoteh anak-anak.
Dengarkan gesek dedaunan malam yang berbaur dengan gumam Quran.
Rasakan pertemuan dengan Montaser.
Pemuda dengan mata Sinai dan kehormatan seorang petualang.
** Royalti bagi Palestina
InsyaAllah, 50% royalti akan disumbangkan bagi pemuda-pemuda Gaza Palestina yang datang ke Indonesia untuk bersekolah atas inisiatif BSMI – Bulan Sabit Merah Indonesia; selain itu juga bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi concern Ministry of Women Affairs, juga pembangunan perpustakaan dan pengembangan seni budaya yang digagas oleh ministry of Culture.
Bersama novel Rinai kita akan menjelajah perjalanan misterius dalam mimpi-mimpi manusia yang dituliskan Ibnu Khaldun dalam Muqqadimah, menjelajah perbatasan Rafah dan tinggal di Gaza; mencintai setiap kebaikan dan mencoba membangun perubahan positif yang dimulai dari diri sendiri.
Penulis : Sinta Yudisia
http://www.sintayudisia.wordpress.com
http://www.sintayudisia. multiply.com
Facebook : Sinta Yudisia II
Twitter : @penasinta
Email : sintayudisia@gmail.com
Wah penasaran Bunda 🙂
50% royalti insyaAllah utk Gaza Palestina dek. Preorder sampai 1 oktober, 30 ribu aja 🙂
iya bunda, insya Allah mesan pre order 🙂
wah, serius mba? pre order sampai tggl 1 oktober dan harganya 30 ribu?
maauuu >.<
serius Faraziyya…pesn sebelum 1 oktober. Sebarin ke teman2 ya….ayo galang dana utk Gaza
ssiip, mba ^^d
apalagi ini lewat BSMI kan yah?
sekarang saya di latsar relawannya mba 😀
Ya…insyaAllah memang utk mahasiswa Gaza yg ke Indonesia atas prakarsa BSMI …Doakan ya 🙂
mbak, mau dong pre order.caranya gimana?
SMS ke 0856322 9782 , minta alamat fani lengkap sama no HP ya? Pesan berapa dek? 🙂
Mantap Mbak. Aku link ke banyak tempat ya Mbak. 🙂
Jazakumullah khoiron katsiro dek…eh, aku mau berbagi mimpi indah. Kata seorang ustadz, berdasar hadits Rasul Saw, mimpi indah harus dibagi. Aku mimpi pergi ke Gaza, Palestina lagi lho….amin 🙂
Pingback: Rinai by Sinta Yudisia « Timbunan Resensi
Pingback: Pena Sinta Yudisia » Testimoni #Rinai dan Resensi #Rinai