Seperti apa sosok Sofia di novel Sirius Seoul?

Buku Sinta Yudisia Fiksi Sinta Yudisia Jepang KOREA Kyushu Mancanegara Oase Sirius Seoul WRITING. SHARING.

 

 

Aku teringat sepenggal percakapanku dengan Profesor Robin Kirk, pakar cerita anak yang juga ikut residensi penulis di Seoul Juli 2018 tempo hari.

“Apa yang ingin kamu sampaikan ketika menulis novel untuk remaja, terlebih settingnya Jepang dan Korea?”

cover Sirius Seoul
Cover Sirius Seoul. Cantik , ya? 🙂

Kuceritakan bahwa anak muda Indonesia  menggemari Jepang dan Korea. Film-filmnya, animasi, komik, drama, musik, kuliner dan seterusnya. Banyak pertanyaan muncul di hatiku : kok bisa ya buat film sekeren itu padahal plot dan settingnya sederhana? Oh, ternyata ada kekuatan di karakter tokohnya. Kok bisa ya K-pop sekeren itu? Oh ternyata mereka tahan banting, masuk karantina bertahun-tahun sebelum debut. Filosofi han sudah mendarah daging dalam diri mereka. Yang mau sukses, harus sabar dan tahan banting.

Sosok di Polaris Fukuoka dan Sirius Seoul, masih sama. Sofia, si anak yatim piatu yang merantau ke Fukuoka, nebeng hidup dan kerja di pamannya yang super galak tapi baik hati. Di Sirius Seoul, Sofia menghabiskan liburan musim panasnya di Seoul, menikmati konser boyband dan mengunjungi tempat-tempat eksotis sembari mencari jejak sepupunya yang belum pernah dikenalnya, Ninef.

Sofia yang kesasar ketika naik bis di Seoul (kiri) . Sofia dan Ninef saling bertukar cerita (kanan)

 

 

Seperti apa sosok Sofia?

  1. Energik
  2. Suka berdebat terutama dengan si Om
  3. Karena gak punya ayah, agak-agak gimana kalau ketemu cowok . Kata si Om ,”kamu jangan genit kalau ketemu cowok!”
  4. Suka makan telur. Sampai-sampai Jie Eun, Rei dan Umeko bosen lihat menu makan Sofia.
  5. Punya jiwa altruist tinggi. Kali aja dia punya kepribadian tipe A- Agreeableness, salah satu dari Big Five Personality ya?
  6. Suka pakai baju batik. Karena batik itu melambangkan budaya Indonesia yang cantik banget.
  7. Rajin kalau lagi mood
  8. Bisa tidur masih pakai jilbab dan kaos kaki kalau udah kecapekan hahaha…
  9. Kalau lagi malas, mirip banget sama Gudetama, tokokh telur dalam kartun Jepang!
  10. Bodynya atletis –bukan tipis- , maklum angkut-angkut barang di toko si Om. Lari kesana kemari dari apatonya di Fukuoka dan kampusnya di Kitakyushu. Apalagi si Om nggak suka dengan karyawan yang klemar klemer, banyak alasan
  11. Wajahnya manis, tapi jangan dibayangkan seperti Jie Eun yang mirip Rose – Blakcpink atau adiknya , Yi Kyung yang mirip Jisoo.
  12. Suka nolong orang, tapi suka ngutang ke si Om dan tantenya, Nanda yang judes tapi kindhearted.

 

Selebihnya baca sendiri aja yaaa

 

(meski Sofia masih amat sangat gaul, gak bisa lepas dari IG dan boyband girlband pujaannya; diam-diam dia terus belajar mencari jati diri. Satu yang ingin kutampilkan di novel Polaris Fukuoka dan Sirius Seoul : betapa istimewanya gadis Indonesia karena mereka dikenal mandiri, baik hati dan suka menolong . Jadi, banggalah jadi gadis dan perempuan Indonesia!)

 

Mohon  doa di hari baik, bulan baik ini, agar novel Sirius Seoul lancer terbit. Barakah dan bermanfaat bagi masyarakat luas, pembaca menemukan pencerahan, serta keunggulan Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia.

 

0 thoughts on “Seperti apa sosok Sofia di novel Sirius Seoul?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *