Meski Ramadan di negeri orang pasti tidak sama dengan negeri sendiri, banyak hal unik yang dapat kita temui disana. Justru, tantangan untuk berpuasa lebih terasa sebab minoritas jumlah kaum muslimin menyebabkan masyarakat umum tidak menyadari kita tengah menahan lapar dan dahaga sepanjang hari.
Untuk muslimah, ada acara pertemuan muslimah muslim Indonesia sehari sebelum Ramadan. Materi tentang bagaimana tetap produktif di bulan Ramadan.
Acara yang meriah untuk anak-anak adalah Pesantren Ramadan di musholla Al Falah Yeungdongpo. Kak Feby, Kak Annisa, Kak Adel, Kak Fathiya dan kakak-kakak lain begitu heboh mengajar adik-adik.
Acara yang lain yang ditunggu-tunggu di bulan Ramadan adalah buka puasa bersama di KBRI yang terletak di Saetgang. Hari berikutnya, buka puasa di kediaman mbak Yanti, suami mbak Yanti staf KBRI yang tinggal di apartemen Lotte Castle Ivy, di daerah Saetgang juga. Bertemu dengan sop, soto betawi, krupuk, sambal, siomay…..rasanyaaaaa!
Selanjutnya acara-acara kajian muslimah yang dilakukan via skype.
Selain itu, tentu muslim dan muslimah punya agenda masing-masing. Ada yang kerja, ada yang kuliah, ada yang menjadi ibu rumahtangga. Yang pasti, tinggal di negeri orang harus mampu mengatur pola waktu serta mengatur kesehatan agar tidak mudah sakit.