Hidup Itu Sederhana
Kerumitan ada atas fatwa sang rasa
Ia terlarut pada setiap cangkir peristiwa
Airnya tidak tawar lagi
Siap kauminum atas nama selera
Kerumitan nyata atas nama kesenangan
Ia terpenjara seperti burung gelisah tercenung di dalamnya
Kicau dan bulubulu indahnya kautonton saja
Menghilangkan stress di hadapan katastropi lingkungan
Kerumitan meraja pada selongsong peluru
Atas nama ideologi penyelamatan manusia
Destruksi dan nyawa dihitung sebagai tumbal cerah masa depan semata
Yang kau selalu tonton saat sarapan sambil bincang ringan
Kerumitan menyala saat alam gelap dihidupi teknologi penerangan
Seolah semesta tanpa cahaya adalah ancaman
Hingga ia merasa tuhan dengan gadget digenggaman
Kerumitan ada dan sangat sederhana
Kau yang terus mencari stategi agar nyawamu takdicuri kematian…
Gosowong, September 2015
Www.irfanhidayatullah.com