Setiap kali ketemu orang cantik, pikiranku berkelana. Kadang prejudice juga.
Ah, orang secantik itu pasti enak hidupnya. Cari jodoh gampang. Cari teman juga mudah. Kalau ada kesulitan, pasti ada aja yang bantu.
Kira2, orang cantik tahan banting gak, ya? Mengingat hidup mereka enak banget. Katanya ada beauty privilege. Jadi, pastinya orang cantik selalu jadi pusat perhatian dan didahulukan. Kalau mereka menghadapi masalah, apa iya bisa sekuat orang lain pada umumnya yang biasa-biasa aja?
Pikiran2 macam itu lalu lalang di benak. Sampai akhirnya aku ketemu sama orang2 cantik yang banyak ngasih pelajaran sama diriku sendiri.
Orang Cantik 1 :
Orang cantik biasanya punya suami ganteng. Tapi belum tentu yang ganteng itu setia. Orang cantik 1 ini dikhianati suami, menyusuri jalanan utk mencari jejak suaminya pergi ke mana, seperti kisah2 sinetron. Dia bisa saja ambil jalan yg sama, tapi memilih setia dan mengawal anak2nya sampai besar.
Orang Cantik 2 :
Sampai2 dijuluki Syahrini saking miripnya. Siapa sangka dia memasak sendiri semua buat suaminya? Makan pagi, siang, malam beda. Suaminya kalau bukan dimasakin dia, meski mie instant, gak mau makan. Teman2nya sampe heran : ada ya pasangan kayak gitu!
Orang Cantik 3 :
Trampil dan gesit. Pintar cari uang dari berbagai peluang bisnis. Eh, suaminya anak horang kayah yang gak berani sama tikus dan gak bisa beresin perkara rumah yang rusak seperti lampu mati sama genteng. Alhasil istri cantiknya yang naik atap! Salut sama istrinya yang easy going dan tegar menghadapi persepsi orang-orang.
Orang Cantik 4 :
Cantik, pintar, kaya, pendidikan tinggi. Suaminya begitu posesif sampai-sampai mengunci istrinya di rumah, merusak kendaraan istri ketika dia mau pergi. Hanya kesabaran tingkat tinggi yang bisa ngatasi situasi ini. Bijaknya, si istri selalu konsultasi dengan mertuanya dan akhirnya mertuanya yang memutuskan bahwa anak lelakinya harus rela melepas menantu perempuannya walau cinta banget.
Orang Cantik 5 :
Banyak banget yg naksir mulai indo asli sampai bule. Tapi yang dicarinya suami yang rajin sholat dan bisa jadi imam yang baik. Masalahnya banyak yang salah sangka, kalau orang secantik dia cuma matre, nyari kemapanan dan gak peduli sama urusan agama. Saking banyaknya yang naksir, akhirnya dia judes sama orang. Karena kalau gak gitu, gampang banget orang ngeremehin hanya gegara cantiknya out of the box.
Ternyata, aku harus banyak belajar sama orang-orang cantik yang kutemui. Sampai2 aku bilang gini ,”Mbak, luarbiasa ya, ujianmu. Ternyata ujian Allah gede banget menghampiri orang2 cantik. Ujian yg gak ada di diriku yg biasa2 ini. Masyaallah…salut sama keimananmu yg tahan banting sampai seperti itu.”
Di balik pesona mereka yg cantik rupawan, ternyata ada yg banting tulang cari uang halal utk keluarga. Ada yg mencoba taat sama suami walau begitu melelahkan. Ada yg berjuang cari cara untuk menyelamatkan diri dg doa dan usaha. Ada yg ikhtiar mencari imam shalih, walau pandangan banyak orang meremehkan.
Tuhan menguji bukan cuma orang2 tertentu. Mau jelek, cantik, miskin, kaya, rakyat jelata, pejabat; semua ada kadar ujiannya. Kadang, kita suka lihat orang yg lebih dari kita baik dr segi kerupawanan dan kekayaan, pasti hidupnya jauh lebih enak dari diri ini yg biasa2 aja. Padahal ternyata, belum tentu sanggup menghadapi ujian yg Dia berikan pada orang-orang cantik.
Buat Kakak2 Cantik di luar sana, stay strong yah!