Novel ini dalam proses terbit di salah satu lini Mizan insyaallah. Editing alhamdulillah telah selesai; tinggal menunggu lay outer dan ilustrator. Saya ingin cerita sedikit perihal novel ini yan boleh dibaca untuk anak-anak dan remaja bahkan dewasa. Simak ya 🙂
Ada 3 hal penting tentang Fukuoka no Hokkyokusei atau Polaris Fukuoka :
1. Novel semua kalangan
2. Mengapa Polaris atau 北極星 hokkyokusei?
3. Tokoh gadis bernama Sofia
Novel Semua Kalangan
Meski settingnya Indonesia dan Jepang, anak-anak tidak akan kesulitan. Novel ini menggunakan bahasa yang mudah dicerna, sekalipun setting berupa kereta api, kastil, apartemen, jisei (puisi kematian) serta beberapa filosofi Jepang seperti bitoku mungkin belum dikenal.
Konflik keluarga dan budaya lebih dimunculkan, antara tokoh Sofia dan pamannya. Antara Sofia dengan asisten dosennya, nona Kobayashi. Romansa konyol antara Sofia dan Tatsuo muncul sedikit, layaknya insan remaja yang sedang mencari jatidiri. Tapi bumbu cinta berupa pacaran tak muncul dengan sering. Persahabatan antara Sofia, Umeko, Rei serta Nozomi yang misterius lebih mendominasi. Di sela-sela itulah kehadiran lawan jenis memberikan ‘cling-cling’ tertentu. Cinta tidak harus menjadi dominasi cerita, sebab dunia remaja lebih diwarnai dengan petualangan heroik, senang-senang bersama sahabat dan hang out alias jalan-jalan mengunjungi wilayah baru.
Setting unik disini adalah mengambil kota Fukuoka dan Kitakyushu yang masih ada dalam wilayah perfektur Fukuoka, pulau Kyushu
Polaris atau 北極星 hokkyokusei
Amati langit, lindungi bumi.
Motto itu saya dapatkan ketika belajar tentang situs-situs astronomi , utamanya bintang Utara Polaris. Manusia sering mengamati langit yang begitu indah, cantik, misterius dan terasa transendental. Seringkali, dalam kegalauan manusia memandang bulan purnama, atau mencari bintang terang di langit.
Terkadang, kita merasa kehidupan langit mengawasi langkah-langkah ini. Menatap kesepian dan kepedihan kita sembari berbisik bahwa harapan itu masih tersemat.
Polaris adalah bintang terang di kutub utara, menjadi penunjuk arah para pengelana. Apa hubungannya dengan kisah ini? Simak aja nanti di novelnya ya hehehe
Sofia
Nama ini manis banget yaaa?
Baik diucapkan, ditulis, atau didengar. Sofia sendiri merupakan istri Rasulullah Saw yang cantik jelita. Hanya bunda Aisyah ra yang dapat menandingin kecantikannya.
Kalau tokoh Sofia dalam Fukuoka no Hokkyokusei ini adalah tokoh sentral, gadis cerewet, pemberontak, sembrono tapi sebetulnya ia suka belajar. Kebiasaan ala Indonesia yang malas, tak suka menyiapkan plan A plan B, bekerja asal-asalan; menjadi karakter Sofia yang berbenturan dengan pamannya di Fukuoka.
Paman, seorang laki-laki mandiri yang menceplok telurpun harus sangat rapi dengan wajan tertentu; berhadapan dengan Sofia yang suka menggoreng telur dalam wajan asal-asalan dan campur baur dengan masakan lain!
Meski Paman dan Sofia sering berantem sampai Sofia pun sempat nggak tahan hidup seatap dengan paman; akhirnya mereka saling memahami. Sesama perantau harus menjalin persaudaraan dan saling menghargai yang merupakan perkara penting. Plus kemandirian dan kerja keras yang selama ini diremehkan Sofia.
Adakah hal unik lain dalam novel ini?
Ada. Tentang jisei. Butuh waktu lama bagi saya untuk belajar pusisi kematian sebab susunan puisi ini tak lazim dikenal di Indonesia. Jisei menghubungkan Sofia dan Isao, membuat malam-malam Sofia menjadi sangat horor dengan nuansa roh jahat. Ups 🙁
Yang penasaran bisa simak sebagian kisahnya di wattpad. Okeee?
link tulisan ‘Sofia’
http://thesecondlifefashionwhore.blogspot.co.id/
http://freedesignresources.net/sofia-free-font/
https://www.etsy.com/listing/85193918/wall-letters-name-art-prints-sofia-fresh , http://www.allthingspolkadot.com/wooden-polka-dot-wall-letters/
[…] Sofia itu salah atu tokoh di novelku yang insyaallah segera terbit berjudul Polaris Fukuoka […]
Tak sabar menunggu bukunya… 🙂
Insyaallah… Aamiin yaa Robbal alamin…
[…] kepada semua pihak yang telah menjadikan Polaris Fukuoka dan Reem sebagai novel terbaik […]
[…] & Polaris Fukuoka adalah novel yang saya tulis sebagiannya di SFAC […]
[…] Seoul, Polaris Fukuoka, Lafaz Cinta, […]
[…] Menjelang mengisi acara KMI Kagawa 27 Juni nanti, saya jadi ingin tahu : Kagawa itu di mana? Maklum pengetahuan tentang Jepang gak seberapa bagus. Kalau dengar kata Jepang pikiran biasanya tertuju pada produk otomotif dan elektronik. Lebih lanjut pada anime, manga dan game. Lanjut lagi pada AKB 48, Inuyasha, Samurai X, Kenshi Yonezu, heheh. Saking masih tertancap dengan Inuyasha dan Samurai X, dua karakter film itu muncul dalam novel Polaris Fukuoka. […]