3 Tips menulis dari Prof. Umi Supraptiningsih yang layak banget buat disimak ya, Guys!
Baru sempat unggah sekarang. Semoga bermanfaat. Beruntung banget Nona Jepun bisa dibedah oleh Prof. Umi Supraptiningsih, pakar hukum bidang perempuan dan anak.
Novel Nona Jepun dibedah dalam rangkaian acara Silatwil FLP Jatim yang diselenggarakan di Pamekasan, 18 Januari 2025 lalu. Maksud hati ingin mengunggah secepat mungkin, apa daya baru sempat sekarang. Tapi, esensi dr materi kepenulsian itu gak basi, kok.
Silatwil FLP Jatim Jan 2025
Prof. Umi meninjau Nona Jepun dari sisi kepenulisan dan perempuan. Bagaimana perempuan di segala zaman menghadapi tantangan masing2. Di sisi kepenulisan, beliau memberikan masukan bagi penulis bagaimana agar bisa jadi penulis yang andal dan berkualitas.

Prof Umi lebih banyak menulis karya ilmiah. Namun bagi beliau, menulis karya ilmiah ataupun fiksi, punya dasar-dasar yang sama.
Ada 3 kunci yang perlu diperhatikan ketika menulis. Silakan simak ya!
1. Kuasai bahasa. Kalau ingin nulis karya Indonesia, kuasailah bahasa Indoensia. Kalau mau nulis karya in English, kuasailah bahasa Inggris. Penguasaan ini bisa mulai kosa kata, cara nyusun kalimat, dst
2. Banyak baca referensi. Suka nulis fiksi bukan berarti cuman baca fiksi. Penulis2 fiksi terkenal pun suka membaca dan menjadikan kajian pustaka di bidang sosiologi, politik, agama dsb sebagai bahan baku tulisannya. Salah satunya Oka Rusmini yang karyanya banyak berkisah ttg etnografi Bali
________________________
Jurnal2 Referensi novel Nona Jepun

______________________
3. Habituasi menulis. Penulis boleh2 aja punya target kaya, menang, terkenal. Tapi itu ntar dulu. Kebiasaan, rutinitas, disiplin harus kudu terbentuk dulu.
Nah, siap jadi Penulis, Gaaaesss???
